fbpx

Tantangan Logistik dan Inovasi McEasy di Tahun 2025 

oleh | 6 Jan 2025 | Manajemen Pengiriman

Berdasarkan Siaran Pers Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, CEO McEasy, memproyeksikan sektor (lapangan usaha) transportasi dan pergudangan pada tahun 2025 akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp 1.623,65 triliun atau tumbuh sebesar 12,53% (c-to-c).

Berdasarkan analisis terhadap data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi dan pergudangan terus tumbuh di atas rata-rata tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sektor ini tumbuh sebesar 19,87% pada 2022; sebesar 13,96% pada 2023; dan diproyeksikan sekitar 9,52% pada 2024. Sementara, PDB Indonesia tumbuh sebesar 5,31% pada 2022 dan sebesar 5,05% pada 2023.

Walaupun subsektor transportasi itu mencakup transportasi barang dan penumpang, namun pertumbuhan sektor itu dapat menggambarkan kinerja sektor logistik yang memang tumbuh secara signifikan dan konsisten pada periode 2022-2024. SCI memproyeksikan pada tahun 2025 subsektor transportasi akan berkontribusi sebesar Rp 1.276,66 triliun atau tumbuh 11,09% (c-to-c) dan subsektor pergudangan akan berkontribusi sebesar Rp 346,99 triliun atau tumbuh sebesar 18,26% (c-to-c).

Menurutnya, pertumbuhan transportasi barang dan pergudangan pada tahun 2025 ini didorong terutama oleh industri pengolahan, perdagangan, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan.

“Kita ketahui sektor logistik merupakan pendorong dari pada ekonomi nasional. Tapi di satu sisi perkembangan industri logistik juga dipengaruhi kondisi ekonomi, sektor perdagangan dan sebagainya. Berkaca dengan itu kita diprediksi tumbuh 5,05 persen dan itu lebih tinggi ketimbang negara lain, seperti Singapura atau Korea Selatan,” ucap Setijadi, CEO Supply Chain Indonesia dalam seminar “Outlook Ekonomi dan Bisnis 2025” di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta (8/10). 

Namun, di tengah peluang baru tersebut justru sektor logistik Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Apa tantangan tersebut? Dan bagaimana sektor logistik mampu menghadapi tantangan serta tetap kompetitif di era ekonomi digital sekarang? Simak artikel berikut ini. 

Tantangan Biaya Logistik Tinggi 

Menurut laporan East Ventures pada Digital Competitiveness Index 2023, faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya biaya logistik adalah rendahnya transparansi data, kurangnya kolaborasi, serta inefisiensi dalam proses pelaporan. Biaya logistik yang tinggi dapat memicu peningkatan harga barang, menurunnya daya beli masyarakat, dan ekspektasi publik yang semakin tinggi terhadap layanan logistik. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah meluncurkan inisiatif National Logistics Ecosystem (NLE) serta mendorong digitalisasi di seluruh rantai logistik.

Template Banner 12 Solusi Fuel Management

Terlebih lagi, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) per 1 Januari 2025 mengalami peningkatan sebesar 3% hingga 5,9% yang semakin memicu tingginya biaya pengiriman. Berikut adalah data kenaikan harga BBM per 1 Januari 2025: Pertamax: Naik Rp400/liter, dari Rp12.100 menjadi Rp12.500/liter, kenaikan sekitar 3,3%. Pertamax Turbo: Naik Rp150/liter, dari Rp13.550 menjadi Rp13.700 per liter. Pertamina Dex: Naik Rp1.000/liter, dari Rp16.900 menjadi Rp17.900/liter, kenaikan sekitar 5,9%. Dexlite: Kenaikan harga ada, tetapi persentasenya lebih kecil (sekitar 3,4%). 

Kelalaian Pengemudi Meningkatkan Risiko Kecelakaan 

Hal ini juga diperparah dengan kelalaian pengemudi atau human error selama berkendara. Pengemudi kelelahan sering kali menyebabkan microsleep atau kondisi tertidur sejenak yang kemudian menyebabkan kecelakaan. Ini tidak hanya merugikan finansial bagi perusahaan, tetapi juga merusak reputasi pelanggan. Pengiriman menjadi terlambat dan kerusakan pada muatan barang cenderung menurunkan ekspektasi pelanggan, sehingga berdampak pada reputasi perusahaan. 

Ekspektasi Pelanggan yang Semakin Kompleks 

Tidak sedikit pelanggan yang menginginkan transparansi selama proses pengiriman. Mereka cenderung selalu ingin mendapatkan update pengiriman terbaru mereka. Biasanya, mereka berkoordinasi secara manual dengan perusahaan, lalu perusahaan menghubungi pengemudi untuk menanyakan lokasi dan status pengiriman terbaru yang kemudian informasinya dikirimkan ke pelanggan. Bayangkan jika ini terjadi pada Anda dalam jumlah pengiriman yang padat dan banyak dari pelanggan Anda menanyakan informasi pengiriman, tentu ini membuang waktu lebih banyak dan tidak efisien.  

Adopsi Teknologi IoT dan AI sebagai Solusi Utama 

Teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) adalah solusi utama untuk mengatasi tantangan logistik. IoT dan AI memanfaatkan sensor kendaraan seperti GPS dan dashcam berbasis AI untuk mengoptimalkan efisiensi dan meningkatkan keamanan pengiriman. IoT meningkatkan efisiensi operasional seperti optimalisasi rute dan jadwal pengiriman, sementara AI menggunakan analisis data untuk mencegah kecelakaan melalui pemantauan perilaku pengemudi dan pengiriman secara real-time, serta deteksi dini distraksi pengemudi. 

Inovasi McEasy untuk Mengatasi Tantangan Logistik 2025 

Sebagai solusi logistik terintegrasi, McEasy menghadirkan inovasi berbasis IoT dan AI yang dirancang untuk menjawab tantangan logistik di era digital. Berikut adalah teknologi unggulan dari McEasy yang membantu bisnis Anda tetap kompetitif: 

1. TrackVision: Keamanan Armada Berbasis AI 

Thumbnail Pro 4X

Video monitoring berbasis AI yang hadir lebih unggul dengan akses video monitoring McEasy Platform (MEP) Mobile untuk komunikasi langsung dengan pengemudi dan menerima notifikasi otomatis dengan rekaman kejadian.

2. Spare Part Solutions: Menghindari Downtime hingga Efisiensi Biaya Perbaikan 

Mengelola armada dengan perawatan tepat waktu kini lebih mudah dengan Spare Part Solutions. Solusi ini mencakup perawatan terjadwal dan penggantian suku cadang seperti ban dan oli tepat waktu. Dengan solusi ini, downtime dan komplain pelanggan dapat dicegah, serta menghemat biaya perbaikan. Simak video lengkapnya berikut ini.

YouTube video

3. Quick Assignment: Penugasan Pengiriman Mudah dan Cepat 

Ilustrasi Vsms Series Quick Assignment 28 3

Optimalkan operasional dengan Quick Assignment, fitur penugasan otomatis yang mampu menentukan rute tercepat dan jadwal pengiriman dalam hitungan detik. Dengan rute dan jadwal pengiriman yang lebih efisien, Service Level Agreement (SLA) tetap terjaga dan biaya pengiriman dapat ditekan. 

4. Vendor Portal: Transparansi Pengiriman 24/7 

Ilustrasi Vsms Series Quick Assignment 27 3

Pelanggan kini dapat memantau pengiriman secara real-time melalui Vendor Portal. Solusi ini juga menyediakan notifikasi status pengiriman otomatis yang dikirimkan langsung ke WhatsApp pelanggan.  

5. Fuel Management: Efisiensi Bahan Bakar yang Lebih Baik 

Mep 2 Fuel Management

Solusi ini membantu Anda untuk mendeteksi pemborosan bahan bakar dengan memantau perilaku pengemudi yang berpotensi menyebabkan pemborosan bahan bakar serta mendeteksi anomali atau pencurian bahan bakar.  

Mulai Langkah Transformasi Bisnis Anda dengan McEasy 

Tahun 2025 adalah tahun yang membawa peluang besar bagi sektor logistik Indonesia, tetapi juga dihadapkan pada tantangan besar. Untuk itu, sektor logistik Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang dengan menggunakan teknologi IoT dan AI seperti McEasy. 

Dengan memanfaatkan peluang yang ada, sektor logistik Indonesia seperti bisnis Anda tetap dapat kompetitif dan memberikan kualitas layanan yang lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan Anda. 

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana McEasy bantu memenuhi kebutuhan operasional bisnis Anda? Jadwalkan demonya bersama kami. 

Konsultasi Kebutuhanmu

Dapatkan saran fleet management, video monitoring, dan sensor bahan bakar dari ahlinya

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Tulisan Terkait

Performa Logistik Indonesia Turun, Pemerintah Optimalkan Digitalisasi 

Performa Logistik Indonesia Turun, Pemerintah Optimalkan Digitalisasi 

Menurut laporan World Bank yang dirilis oleh Logistics Performance Index (LPI), bahwa performa logistik Indonesia terjadi penurunan, dari yang semula peringkat 46 menjadi 63 dari 139 negara. Sebelumnya pada tahun 2018, posisi Indonesia di LPI adalah 46, dan angka ini...

Masa Depan Logistik dan Transportasi di Indonesia  

Masa Depan Logistik dan Transportasi di Indonesia  

Tahun 2025 adalah tahun di mana sektor logistik dan transportasi di Indonesia menghadapi tantangan operasional yang sangat kompleks, dan berpengaruh terhadap turunnya kualitas layanan dan daya saing bisnis. Akan tetapi, deretan permasalahan ini justru terdapat peluang...

Cara Cepat Mengatur Rute dan Jadwal Pengiriman 

Cara Cepat Mengatur Rute dan Jadwal Pengiriman 

Tingginya aktivitas belanja online membawa peluang besar bagi pertumbuhan sektor logistik di Indonesia. Sebagai pemilik bisnis atau manajer operasional, tentu Anda harus mengirim semua paket atau barang sesuai dengan jadwal pengiriman. Tapi, bayangkan apabila banyak...

Pentingnya Sistem Informasi Pesanan untuk Pelanggan 

Pentingnya Sistem Informasi Pesanan untuk Pelanggan 

Bagi Anda pemilik bisnis pengiriman atau logistik, penting untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan Anda. Bayangkan Anda sebagai pelanggan yang menunggu paket barang yang penting, namun tidak tahu pasti di mana barang mereka berada atau kapan akan tiba....