Bagi industri logistik ataupun bisnis pengiriman, salah satu cara paling efektif untuk menekan biaya operasional adalah dengan mengoptimalkan penggunaan container 40 feet saat digunakan untuk pengiriman.
Container 40 feet adalah peti kemas standar internasional dengan panjang sekitar 12,2 meter, lebar 2,44 meter, dan tinggi 2,59 meter (atau 2,9 meter untuk tipe High Cube). Container ini mampu memuat barang hingga volume ±67–76 m³ dan beban hingga ±26 ton.
Container 40 feet merupakan standar yang umum digunakan di truk logistik, terutama jenis trailer atau truk tronton dengan sasis container. Kombinasi ini ideal untuk distribusi besar-besaran, baik pengiriman antarpulau, antarpelabuhan, maupun ekspor-impor.

Namun, banyak perusahaan yang belum sepenuhnya memanfaatkan kapasitas maksimal container ini. Akibatnya, ada potensi ruang kosong yang terbuang dan biaya logistik yang membengkak tanpa disadari. Untuk itu, artikel ini akan memberikan tips bagaimana memaksimalkan kapasitas container 40 feet ini agar biaya logistik lebih efisien.
Daftar Isi
Gunakan Paletisasi yang Efisien
Paletisasi merupakan proses penyusunan dan menempatkan muatan di atas palet atau alas datar berbahan kayu, plastik, atau logam agar mudah dipindahkan menggunakan forklift atau hand pallet. Sebagai tipsnya, pilih ukuran palet yang sesuai dengan dimensi container. Hindari ruang kosong di antara palet dan pastikan tumpukan stabil agar bisa dimuat setinggi mungkin tanpa risiko jatuh atau rusak. Pada konteks container 40 feet, paletisasi yang efisien dapat membantu memaksimalkan kapasitas ruang muatan, mempercepat proses bongkar muat, dan mengurangi risiko kerusakan saat pengiriman.

Terapkan Teknik Loading yang Tepat
Manfaatkan metode loading seperti “block loading” atau “tier loading” tergantung pada jenis barang. Susunan yang tepat dapat mengurangi ruang terbuang dan memaksimalkan tinggi container. Block loading adalah teknik menyusun barang berdampingan secara rapat seperti membentuk blok atau bata. Biasanya digunakan untuk barang dengan ukuran seragam (misalnya kardus, kotak, atau palet) agar tidak ada ruang kosong antara muatan, distribusi berat merata, dan muatan tidak bergeser selama pengiriman. Sementara tier loading merupakan teknik menyusun muatan secara bertingkat atau vertikal (layer by layer). Biasanya digunakan jika muatan ringan dan bisa ditumpuk serta muatan dikemas kuat dan tidak mudah penyok. Penerapan metode block loading maupun tier loading membantu muatan tertata padat dan stabil.
Analisis Berat dan Volume Muatan
Pastikan tidak hanya fokus pada jumlah muatan, tetapi juga kombinasi berat dan volume. Container 40 feet memiliki batas berat maksimal ±26.000 kg. Kombinasikan muatan berat dan ringan agar tidak melebihi batas beban, namun tetap mengisi ruang secara optimal.
Gunakan Sistem Optimasi Rute

Menggunakan software atau platform manajemen pengiriman yang dapat mengoptimalkan rute dapat membantu Anda menghemat biaya logistik. Dengan menggabungkan pengiriman ke beberapa titik (multi-drop delivery) dalam satu rute container penuh, Anda dapat membawa lebih banyak muatan dan menghemat biaya pengiriman.

Dalam hal ini, sistem Delivery Optimization dari McEasy dapat membantu Anda merencanakan rute pengiriman tercepat hanya dalam beberapa detik. Dengan algoritma rute efisien yang canggih dari McEasy, Anda dapat menghemat biaya pengiriman. Selain itu, sistem ini dapat membantu Anda memantau lokasi armada dan status pengiriman secara real-time, sehingga armada dapat dipastikan berjalan sesuai dengan area operasional pengiriman.
Cari tahu lebih lanjut bagaimana sistem Delivery Optimization McEasy mengoptimalkan rute pengiriman dan membuat operasional pengiriman Anda lebih efisien dengan jadwalkan konsultasi bersama tim kami.