Dalam sektor tambang, produktivitas tidak mengenal waktu. Siang atau malam, alat berat dan armada harus tetap jalan, karena target produksi harus tetap tercapai. Selain itu, site tambang yang luas dan ekstrem ini juga penuh risiko yang berbahaya. Maka dari itu, operator atau pekerja dituntut untuk selalu mematuhi prosedur keselamatan kerja yang berlaku untuk mencegah insiden atau kecelakaan.
Namun, panjangnya durasi jam kerja ini justru menimbulkan tantangan yang sering muncul, yaitu bagaimana menjaga konsistensi kerja operator di shift malam? Karena, tidak bisa dimungkiri, shift malam kerap jadi momok. Secara biologis, tubuh manusia memang dirancang untuk istirahat di malam hari. Tapi saat operasional tambang menuntut kerja 24 jam, ketahanan fisik operator jadi kunci utama untuk menjaga keselamatan kerja. Jika tidak dijaga, penurunan fokus, kelelahan, bahkan potensi kecelakaan kerja bisa meningkat signifikan.
Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan di perusahaan tambang Anda untuk menjaga performa operator di shift malam agar kondisinya tetap prima:
Daftar Isi
1. Rotasi Shift yang Bijak
Hindari jadwal shift malam yang terlalu panjang atau terus-menerus. Idealnya, sistem rotasi bergulir setiap beberapa hari agar operator memiliki waktu untuk recovery. Jangan biarkan satu tim terus-terusan “terjebak” di malam hari.
2. Penerangan dan Lingkungan Kerja
Pastikan area kerja tambang memiliki pencahayaan yang cukup terang dan merata. Penerangan yang baik bisa mendukung keselamatan kerja.
3. Nutrisi dan Asupan Energi
Sediakan akses ke makanan sehat dan ringan di lokasi kerja. Hindari konsumsi berlebihan kopi atau energi drink. Makanan tinggi protein dan serat sangat membantu menjaga energi lebih stabil.
4. Monitoring Kelelahan Secara Aktif
Berikan pemahaman kepada tim pengawas tambang untuk mengenali tanda-tanda kelelahan pada operator, seperti mata sayu, reaksi lambat, atau kesalahan kecil yang mulai sering terjadi. Jika ditemukan indikasi tersebut, berikan waktu istirahat singkat sebelum hal yang lebih serius terjadi.

Untuk memudahkan deteksi kelelahan atau kelalaian operator, Anda bisa menggunakan Driver Monitoring System (DMS) dari McEasy. Sistem ini mengandalkan multi-kamera Artificial Intelligence (AI) yang dipasang pada kabin dan berbagai sudut armada atau alat berat. Dengan sistem pemantauan real-time berbasis video, Anda dan tim pengawas bisa memantau aktivitas tambang secara real-time dan menerima notifikasi jika operator menunjukkan tanda-tanda kelelahan, mengantuk, atau kelalaian yang berbahaya. Dengan sistem notifikasi ini, Anda dan tim pengawas bisa langsung mengambil tindakan atau mitigasi risiko dengan cepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
5. Bangun Budaya Istirahat yang Disiplin
Berikan waktu istirahat yang cukup dan terjadwal. Istirahat 15–20 menit setiap beberapa jam kerja bisa sangat membantu menjaga kewaspadaan.
6. Apresiasi Kinerja Shift Malam
Jangan abaikan tim lapangan maupun operator yang beroperasi di malam hari hanya karena bekerja “di luar radar.” Berikan penghargaan atau semacamnya, karena pengakuan kinerja bisa jadi penyemangat besar atau motivasi untuk terus menjaga keselamatan kerja, semangat, dan loyalitas.
DMS McEasy: Monitoring Operator untuk Meningkatkan Keselamatan Kerja

Sebagai bagian dari upaya menjaga kinerja operator saat mereka shift malam, teknologi monitoring seperti DMS McEasy dapat mendukung keselamatan di lapangan. Dengan DMS, Anda dapat mengawasi secara langsung kondisi operator di dalam kabin.
Ketika sistem mendeteksi potensi bahaya, seperti kelelahan, mengantuk, fokus menurun, atau distraksi lainnya, peringatan langsung dikirim di dalam kabin dan notifikasi diterima oleh Anda dan tim pengawas untuk segera mengambil tindakan mitigasi. Hal ini untuk mencegah kecelakaan dan menjaga operasional tetap aman.
Ingin mencoba sistemnya langsung atau tanya-tanya lebih lanjut mengenai DMS McEasy? Hubungi tim kami sekarang.