fbpx

7 Langkah Proses Pengeboran Minyak

oleh | 30 Jun 2025 | Produktivitas

Pengeboran minyak adalah proses teknis untuk mengekstraksi hidrokarbon dari perut bumi. Aktivitas ini memerlukan perencanaan matang, teknologi canggih, dan tenaga ahli agar dapat dilakukan secara aman, efisien, dan ramah lingkungan. Artikel ini akan membahas Proses Pengeboran Minyak dalam 7 Langkah secara sistematis untuk memberikan pemahaman menyeluruh bagi pelajar, praktisi baru, dan masyarakat umum.

Persiapan Awal dalam Pengeboran Minyak

Sebelum pengeboran dimulai, perusahaan akan melakukan survei geologi dan geofisika untuk memastikan lokasi pengeboran memiliki cadangan minyak yang layak dieksploitasi. Metode seperti seismik 2D dan 3D digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan dengan akurat. 

Pengeboran juga tidak dapat dilakukan tanpa izin dari pemerintah dan instansi lingkungan. Perusahaan wajib melengkapi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), Izin Lingkungan, dan mematuhi regulasi keselamatan kerja untuk melindungi pekerja serta ekosistem sekitar. 

Langkah 1 – Mobilisasi Rig dan Peralatan

Mobilisasi Rig Dan Peralatan

Mobilisasi rig melibatkan pengiriman menara bor (rig) beserta peralatan pendukung ke lokasi pengeboran. Rig darat diangkut menggunakan truk berat sedangkan rig lepas pantai dipasang pada platform khusus. Tahap ini mencakup: 

  • Pemasangan rig dan substructure 
  • Instalasi mud pump dan mud tank 
  • Persiapan rotary table dan derrick 
  • Pengujian sistem sebelum operasi 

Proses ini memakan waktu 1-2 minggu tergantung lokasi dan skala proyek. 

Langkah 2 – Pembuatan Sumur Permukaan (Surface Hole)

Surface hole dibuat sebagai sumur awal untuk menstabilkan formasi dangkal. Biasanya diameter surface hole lebih besar untuk menampung casing permukaan. Fungsinya antara lain: 

  • Mencegah runtuhan formasi dangkal 
  • Melindungi air tanah dari kontaminasi lumpur bor 
  • Menyediakan jalur casing pertama yang kokoh 

Pengeboran surface hole dilakukan dengan lumpur bentonite atau polymer untuk menstabilkan dinding sumur. 

Langkah 3 – Pemasangan dan Penyetelan Casing

Casing adalah pipa baja yang dimasukkan ke dalam sumur untuk memperkuat dinding lubang bor. Setelah casing diturunkan, dilakukan cementing untuk menahan casing tetap di tempat dan menutup celah antara casing dan formasi. Jenis casing yang umum: 

  • Conductor casing (permukaan) 
  • Intermediate casing (pertengahan) 
  • Production casing (produksi) 

Instalasi casing harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kebocoran fluida formasi ke tanah atau air tanah. 

Langkah 4 – Pengeboran Lubang Utama (Main Hole Drilling)

Proses Pengeboran Minyak

Main hole drilling atau pengeboran lubang utama adalah tahap inti dari proses pengeboran minyak. Proses ini menggunakan drill bit khusus dengan rotary drilling system. Panjang sumur bisa mencapai ribuan meter tergantung target reservoir. 

  • Teknologi MWD (Measurement While Drilling) digunakan untuk memonitor tekanan, arah, dan kondisi sumur secara real-time. 
  • Directional drilling diaplikasikan jika target berada di posisi miring atau horizontal. 

Langkah 5 – Logging dan Evaluasi Formasi

Setelah pengeboran mencapai target, dilakukan logging untuk mengevaluasi formasi. Metode logging meliputi: 

  • Mud logging untuk menganalisis cutting dan gas show 
  • Wireline logging untuk mengukur resistivitas, densitas, porositas, dan saturasi fluida 
  • Coring untuk mengambil sampel inti batuan 

Evaluasi formasi menentukan apakah sumur layak untuk diproduksi. 

Langkah 6 – Penyelesaian Sumur (Well Completion)

Well completion menyiapkan sumur agar dapat memproduksi hidrokarbon dengan aman dan optimal. Tahapan completion antara lain: 

  • Perforasi casing pada zona reservoir 
  • Stimulasi sumur seperti acidizing atau hydraulic fracturing 
  • Instalasi tubing dan wellhead 

Completion yang baik akan meningkatkan produktivitas sumur dan memperpanjang umur produksinya. 

Langkah 7 – Produksi Minyak dan Gas

Tahap akhir adalah produksi hidrokarbon dari reservoir ke permukaan. Fluida yang dihasilkan dialirkan ke separator untuk memisahkan minyak, gas, dan air. Setelah itu, minyak mentah disimpan di tangki penampungan sebelum diangkut melalui pipa atau kapal tanker ke kilang.

Pengolahan Minyak

Tantangan dan Risiko dalam Pengeboran Minyak

Pengeboran minyak memiliki risiko tinggi seperti blowout, kebakaran, pencemaran lingkungan, dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, prosedur HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) selalu diterapkan secara ketat untuk memitigasi risiko. 

Teknologi dalam Pengeboran Minyak

  • Rotary drilling: Metode konvensional dengan putaran drill bit 
  • Directional drilling: Untuk target horizontal atau multilateral 
  • Offshore drilling: Menggunakan platform laut dalam dan subsea wellhead 

Dampak Lingkungan dari Pengeboran Minyak

Pengeboran minyak dapat menyebabkan polusi tanah dan air akibat tumpahan minyak, serta polusi udara dari emisi gas buang rig. Namun, perusahaan kini menerapkan best practices seperti zero discharge policy, pemantauan limbah B3, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan. 

Bagaimana Mendistribusikann Minyak dari Hulu ke Hilir

Minyak yang berhasil dibor tidak langsung sampai ke tangan konsumen. Distribusinya melibatkan banyak tahapan, mulai dari pemisahan, pengangkutan, penyimpanan, hingga pengolahan. 
Cari tahu bagaimana proses ini berjalan dari titik awal hingga menjadi energi siap pakai di Bagaimana Distribusi BBM Beroperasi dari Hulu ke Hilir 

FAQs tentang Proses Pengeboran Minyak dalam 7 Langkah

1. Apa tujuan survei seismik sebelum pengeboran?

Untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan dan memastikan adanya cadangan hidrokarbon yang ekonomis. 

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengeboran satu sumur?

Rata-rata 30-60 hari tergantung kedalaman dan kondisi geologi. 

3. Apa itu directional drilling?

Teknologi pengeboran dengan arah tertentu untuk mencapai reservoir yang miring atau horizontal. 

4. Apa fungsi casing dalam pengeboran minyak?

Melindungi dinding sumur dari runtuhan formasi dan mencegah kontaminasi. 

5. Bagaimana cara mengurangi risiko blowout?

Dengan menggunakan BOP (Blowout Preventer) dan memantau tekanan sumur secara real-time. 

6. Apa dampak terbesar pengeboran minyak terhadap lingkungan?

Potensi pencemaran tanah dan air akibat tumpahan minyak serta emisi gas rumah kaca. 

Konsultasi Kebutuhanmu

Dapatkan saran fleet management, video monitoring, dan sensor bahan bakar dari ahlinya

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Tulisan Terkait

Mengetahui Cara Kerja Kilang Minyak

Mengetahui Cara Kerja Kilang Minyak

Kilang minyak adalah fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti BBM, LPG, aspal, dan bahan baku petrokimia. Kilang menjadi bagian vital dalam rantai pasok energi nasional dan global, karena tanpanya, minyak mentah...

baca lainnya