fbpx

Distributor: Pengertian, Manfaat, Jenisnya dalam Rantai Pasok

oleh | 6 Sep 2022 | Manajemen Pengiriman

Pengertian Distributor

Distributor adalah istilah yang sangat umum dalam rantai pasok. Secara harfiah distributor adalah pihak yang berperan penting dalam suatu proses distribusi.

Berdasarkan KBBI, distribusi merupakan kegiatan penyaluran, pengiriman kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat, sedangkan distributor didefinisikan sebagai orang atau badan yang bertugas mendistribusikan barang.

Distributor adalah pihak yang menjadi perantara bagi produsen produk dan entitas lain dalam saluran distribusi atau rantai pasok. Saluran distribusi yang ada dapat meliputi pengecer, reseller ataupun grosir. Distributor memiliki perjanjian yang ditandatangani dengan produsen, yang bisa saja membatasi mereka untuk menjual produk pesaing.

Manfaat Distributor

Distributor

Selain menjadi perantara bagi konsumen dan produsen, distributor memiliki peran yang sangat dibutuhkan oleh kedua belah pihak, baik dari sisi konsumen dan juga produsen.

1. Manfaat distributor bagi produsen

Menjamin produk sampai ke tangan konsumen. Proses distribusi yang ada membuat produk dapat sampai kepada konsumen, sehingga hasil kegiatan produksi dapat terus diserap pasar.

2. Manfaat distributor bagi konsumen

Mempermudah akses untuk mendapatkan produk. Selain penting bagi produsen, proses distribusi tentu bermanfaat agar konsumen dapat membeli produk yang diinginkan.

Keterampilan yang Harus Dimiliki Distributor

Distributor

Kemampuan Manajemen Logistik

Kemampuan untuk mengatur jalannya proses logistik dibutuhkan untuk mempertahankan hubungan baik dengan semua pihak, baik pihak klien maupun pihak pengecer. Kemampuan manajemen yang baik meningkatkan tingkat kepercayaan mitra distributor karena pengiriman barang sesuai dengan ekspektasi mitra.

1. Kemampuan Berelasi

Karena fungsinya sebagai perantara, distributor harus mampu membangun hubungan yang baik untuk mempertahankan loyalitas klien. Utamanya untuk merk yang sudah umum di pasaran, harga dan program promosi mirip antara satu distributor dengan yang lainnya. Di sinilah kemampuan berelasi distributor dengan klien diuji agar klien tidak mudah lari ke kompetitor.

2. Kemampuan Negosiasi

Distributor harus mampu bernegosiasi untuk menentukan harga beli dari produsen dan harga jual kepada pengecer. Secara ideal, distributor harus mampu membeli harga serendah mungkin dari produsen dan mengupayakan harga jual tinggi kepada pengecer/konsumen.

3. Kemampuan Pemasaran

Tidak hanya berelasi dan bernegosiasi, seorang distributor harus mampu mempromosikan produk kepada klien baru. Tujuannya agar dapat mengakuisisi klien/pengecer baru dan memperluas jangkauan bisnis.

Distributor dalam Rantai Pasok

Distributor

Kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan dari teknik pemasaran atau marketing namun perusahaan juga harus mengatur rantai distribusi produk sebaik mungkin agar dapat memastikan bisnis dapat tetap berjalan. Dengan kemampuan yang sudah disebutkan di atas, diharapkan distributor mampu menjadi penyeimbang dalam sebuah rantai pasok.

Usaha yang dilakukan distributor tentu sangatlah sulit apabila dilakukan secara manual, perlunya digitalisasi dan otomatisasi dalam rantai pasok sangat dibutuhkan untuk mempermudah jalannya sistem distribusi.

Kegiatan distribusi dapat menjadi proses yang sederhana maupun kompleks tergantung dengan jenis metode yang Anda pilih. Terkadang perusahaan/produsen/brand menggunakan beberapa aliran distribusi dan jenis distributor secara bersamaan.Berikut ini jenis distributor yang biasa ditemukan dalam aliran rantai pasok.

1. Distributor langsung

Distributor langsung atau direct distributor merupakan pihak yang menyalurkan produk secara langsung kepada konsumen. Produsen memegang peranan sebagai penyalur produk itu sendiri. Jenis distributor ini merupakan jenis yang paling sederhana tanpa adanya pihak perantara lain.

Dikenal juga dengan “one level channel” yang menjual produk kepada pelanggan melalui manufacturing plants, pemesanan via email, website e-commerce, toko offline dan door-to-door sales.

Banyak dipraktikkan di beberapa industri seperti automobile, teknologi dan agrikultur.

Manfaat dari distributor langsung ini adalah timbulnya kepercayaan pelanggan dan pengalaman konsumen.

2. Distributor tidak langsung

Distributor tidak langsung melibatkan pihak tambahan untuk memperluas jaringan distribusi dan menjangkau lebih banyak konsumen. Jenis distributor ini dapat berbentuk agen, broker, komisioner, importir, grosir dan retailer.

3. Distributor eksklusif

Jenis distributor yang bergerak secara eksklusif di beberapa outlet resmi dan lokasi yang spesifik untuk menjaga eksklusivitas dari brand terkait. Biasa diterapkan pada penjualan barang mewah. Contoh: penjualan tas mewah yang hanya ada di beberapa toko resmi milik brand terkait (terpilih di area khusus).

Distributor jenis ini memiliki kontrol yang sangat besar terhadap kontrak negosiasi produk dan sistem distribusinya karena barang dijual dengan jumlah terbatas.

4. Distributor Intensif

Jenis distributor ini akan melakukan penyaluran produk secara massal. Menyebarkan produk di pasar sebanyak-banyaknya di berbagai saluran penjualan. Distributor intensif melibatkan supermarket, mall, department stores. Barang yang biasa dijual merupakan barang generik dengan harga terjangkau.

5. Distributor Selektif

Merupakan campuran antara distributor eksklusif dan distributor intensif. Jenis distributor ini menyeimbangkan pemilihan lokasi yang tepat dengan peluang penjualan lebih banyak dari selektif outlet. Penjualan dilakukan dengan melibatkan gerai lain di luar gerai resmi milik brand terkait.

Itulah beberapa jenis distributor yang ada dalam kegiatan bisnis di lapangan. Jangan lupa untuk memperhatikan kembali aliran distribusi yang ingin digunakan sesuai dengan jenis, harga produk serta target audiens.

Konsultasi Kebutuhanmu

Dapatkan saran fleet management, video monitoring, dan sensor bahan bakar dari ahlinya

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.

Tulisan Terkait

Masalah Utama pada Sektor Kurir dan Ekspedisi serta Cara Mengatasinya

Masalah Utama pada Sektor Kurir dan Ekspedisi serta Cara Mengatasinya

Industri kurir terus bergulat dengan berbagai kendala, mulai dari hambatan last-mile delivery hingga komplikasi pasca pengiriman. Apakah Anda adalah layanan kurir atau merek yang sedang mempertimbangkan untuk beraliansi, memahami tantangan yang umum terjadi ini akan...

Kenali Perbedaan Gross Weight dan Nett Weight dalam Pengiriman Barang

Kenali Perbedaan Gross Weight dan Nett Weight dalam Pengiriman Barang

Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, memahami istilah-istilah seperti Gross Weight dan Nett Weight sangat penting. Kedua istilah ini sering digunakan dalam proses pengiriman, namun memiliki arti yang berbeda. Mari kita bahas perbedaan antara Gross Weight dan...

Field Operation: Pengertian dan Perannya dalam Bisnis

Field Operation: Pengertian dan Perannya dalam Bisnis

Field operation merupakan proses pemantauan dan berbagai aktivitas yang dilakukan di lapangan untuk memastikan pengiriman, penyimpanan, dan manajemen di tempat berjalan dengan aman dan terkendali.  Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis, peran Field Operation...

Panduan Praktis Memilih Penyedia TMS Terbaik 

Panduan Praktis Memilih Penyedia TMS Terbaik 

Memilih penyedia Transportation Management System (TMS) yang tepat bisa menjadi tantangan, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasar. TMS yang tepat dapat mengubah cara Anda mengelola rantai pasokan, mengoptimalkan efisiensi, dan mengurangi biaya...