Ajang tahunan East Ventures Summit sukses digelar di Singapura pada 13 Mei 2025. Dengan mengusung tema “Defying Gravity”, acara ini menjadi panggung eksklusif bagi banyak pemimpin perusahaan, startup, dan investor terkemuka dari Asia Tenggara.
Acara ini berfokus untuk menjawab ketidakpastian ekonomi global yang belakangan ini membayangi lanskap startup maupun perusahaan. Dengan tema “Defying Gravity”, East Ventures mengajak startup dan perusahaan untuk tetap fokus membangun nilai jangka panjang, menjaga disiplin eksekusi, dan terus berinovasi meskipun tekanan pasar semakin besar.
Dalam unggahan LinkedIn resmi mereka, East Ventures menyatakan:
“Our journey is proof that resilience, discipline, and unwavering belief in long-term value can propel companies to soar, even when gravity pulls hardest.” — LinkedIn East Ventures
Unggahan tersebut menegaskan bahwa perjalanannya menjadi bukti bahwa ketangguhan, disiplin, dan keyakinan kuat pada nilai jangka panjang dapat mendorong startup dan perusahaan untuk terus melesat, bahkan saat tantangan terasa paling berat.

Selain menyoroti semangat dan pertumbuhan jangka panjang, East Ventures juga menekankan pentingnya pemerataan digitalisasi di Indonesia. Ketimpangan infrastruktur serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan digitalisasi di berbagai kawasan di Indonesia masih menjadi tantangan utama. Isu ini menjadi panggilan bagi para pelaku teknologi untuk membangun solusi yang inklusif, menyeluruh, dan menjangkau seluruh wilayah nusantara.
Komitmen terhadap digitalisasi yang merata ini tercermin dalam dukungan East Ventures terhadap para startup maupun perusahaan yang menghadirkan solusi nyata di lapangan, salah satunya yaitu McEasy.
McEasy yang sejak awal didukung oleh East Ventures sebagai investor utama, hadir di East Ventures Summit 2025 sebagai startup yang berfokus pada digitalisasi sektor transportasi dan logistik dengan pertumbuhan paling konsisten. Dalam beberapa tahun terakhir atau sejak tahun 2017 berdiri hingga sekarang, McEasy telah membantu ~2.000 perusahaan di Indonesia termasuk diantaranya Pertamina, JNE, DAMRI, PT Nestle Indonesia, MGM Logistics, dan masih banyak lagi.

Diwakili langsung oleh Raymond Sutjiono (Chief Executive Officer), Hendrik Ekowaluyo (Co-Founder), dan Aditya Suwandi (Senior Product Manager), McEasy menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan solusi teknologi terkini yang lebih inovatif dan memberikan dampak jangka panjang bagi industri.
Bagi McEasy, acara ini lebih dari sekadar perayaan, ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan visi yang jelas, McEasy berdedikasi untuk mentransformasi sektor logistik dan transportasi di Asia Tenggara melalui digitalisasi operasional dan membangun ekosistem digital yang inklusif.
Sebagai informasi, McEasy sejak awal didukung oleh East Ventures sebagai investor utama. Perjalanan McEasy semakin solid dengan pencapaian pendanaan Seri A sebesar 11 juta dolar AS (sekitar Rp178 miliar) yang diperoleh dari Granite Asia. Pendanaan ini merupakan kelanjutan dari putaran sebelumnya pada tahun 2022, yaitu sebesar 6,5 juta dolar AS (sekitar Rp104 miliar), yang juga dipimpin oleh East Ventures.
Selain McEasy, perusahaan-perusahaan lain seperti Temasek Holdings, McKinsey, Danantara, hingga Golden Agri Resource juga turut berpartisipasi dalam acara ini.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana McEasy menjadi solusi digital bagi industri logistik maupun transportasi Anda, kunjungi halaman website resmi kami di https://www.mceasy.com/