Memahami Idle pada Kendaraaan dan Kerugian yang Diakibatkannya

oleh | 18 Feb 2022 | Otomotif

Tahukah Anda apakah itu idle? Ya, idle adalah diam. Namun, diam seperti apa yang dimaksud di dunia otomotif? Simak ulasan berikut mengenai idle dan resikonya bagi kendaraan.

Pengertian Idle dalam Dunia otomotif

Idle juga biasa disebut dengan langsam. Langsam berasal dari bahasa Belanda (langzaam) yang berarti diam.

Diam yang dimaksud adalah kondisi stasioner. Yaitu, kondisi dimana energi yang digunakan hanya sedikit atau ketika kendaraan berjalan pelan.

Idle juga diartikan sebagai kondisi dimana mesin memiliki putaran yang normal, serta gas tidak dalam keadaan ditekan atau yang bisa disebut dengan RPM idle. Selain RPM idle ada juga istilah yang lain yang disebut dengan idle up.

RPM Idle

RPM (round per minute) adalah jumlah putaran yang terjadi dalam satu menit. Pada kondisi normal, dalam satu menit mesin kendaraan akan berputar 800 – 900 putaran. Kondisi Itu adalah kondisi yang disetel dari pabrik.

Dalam kondisi idle, maka RPM idle sekitar 600 sampai dengan 750 putaran. Kondisi ini berbeda-beda tentunya, bergantung pada karakter tiap mesin kendaran. Hal ini disebabkan setelan mesin dari masing-masing pabrik berbeda, karena ada yang disetting 800 dan ada pula yang sampai 900.

Idle Up

Berbeda dengan RPM Idle yang terjadi ketika mesin tidak mendapatkan tekanan. Idle up adalah kondisi mesin ketika mendapatkan beban tambahan.

Beban tambahan ini bermacam-macam, bisa berupa AC mobil yang dinyalakan, kemudian lampu depan yang dihidupkan, atau bisa juga ketika setir diputar saat kendaraan dalam kondisi menggunakan pompa power steering. Intinya, idle up adalah kenaikan sedikit dari RPM idle.

Dampak Idling

Di beberapa tempat, khususnya area parkir, sering ditemui mobil yang diparkir, namun mesinnya tetap dinyalakan. Tak jarang mesin tetap menyala dalam waktu yang cukup lama, karena pengemudi atau penumpang di dalamnya sedang menunggu.

Tujuannya, agar AC mobil tetap dapat berhembus, sehingga orang yang berada di dalam mobil tetap merasa nyaman selama menunggu. Umumnya, pengendara hanya mengetahui jika kerugian yang bakal dialaminya hanya dari sisi pemborosan bahan bakar. Padahal, kenyataannya lebih dari itu.

Dampak idling pada satu kendaraan berkapasitas silinder 1.500 cc ke bawah mungkin tidak terasa. Berbeda halnya jika Anda memiliki armada kendaraan besar dengan kapasitas silinder yang juga besar, dan idling dilakukan secara massal oleh semua pengemudi Anda. Hal ini akan akan menjadi pemborosan bahan bakar berskala besar yang dapat mempengaruhi keuntungan bisnis Anda dengan sangat signifikan.

Menyadari besarnya dampak idling terhadap laba perusahaan, penting bagi Anda untuk mulai memantau idling di setiap penggunaan kendaraan atau armada.

Berikut ini 5 kerugian membiarkan mesin tetap menyala saat kendaraan berhenti atau idling.

1. Boros Bahan Bakar

Setiap jam idling, truk jenis heavy duty mengonsumsi sekitar 0,8 galon bahan bakar dan semi-truk sekitar 0,64 galon diesel tanpa membawa beban. Total idle truk jarak jauh biasanya sekitar 1.800 jam per tahun dan menghabiskan sekitar 1.500 galon solar.

Bayangkan berapa banyak uang terbuang jika jumlah ini dikalikan dengan jumlah seluruh kendaraan Anda dan rata-rata harga bahan bakar.

2. Boros Oli atau Minyak Pelumas

Idle time yang tinggi akan menyebabkan oli atau minyak pelumas menjadi lebih boros karena pada saat idling, oli masih tetap bekerja untuk melumasi mesin.

3. Mesin Cepat Aus

Idling dalam jangka waktu yang lama berdampak negatif pada masa pakai mesin kendaraan Anda. Karena mesin tidak beroperasi pada suhu optimal saat idle, bahan bakar pun tidak terbakar sepenuhnya. Pembakaran tidak sempurna ini akan meninggalkan residu, yang dapat mengkontaminasi oli mesin, membuat busi kotor, dan merusak sistem pembuangan.

4. Polusi Udara

Tidak hanya membuang bahan bakar, kendaraan yang sedang idling juga menghasilkan emisi gas buang yang beracun jika dihirup oleh manusia.

Setiap 10 menit idling, satu pon (0,45 kg) karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer. Selain gas, kendaraan yang idling juga melepaskan bahan kimia berbahaya dan polusi partikel (jelaga) ke udara, yang berkontribusi terhadap ozon, kabut asap regional, dan perubahan iklim global.

Polusi yang dihasilkan akan lebih banyak lagi jika konverter katalis (catalytic converter) kendaraan tidak berfungsi dengan baik. Minta teknisi Anda untuk memeriksanya saat kendaraan diservis.

5. Resiko kebakaran

Idling pada kendaraan, khususnya kendaraan yang memenuhi syarat emisi minimal Euro2 dan dilengkapi dengan catalytic converter (komponen yang berfungsi sebagai alat penurun emisi gas buang) ini tidak dapat bekerja dengan maksimal. Bahkan, catalytic converter yang terlalu panas dapat memicu kebakaran jika berada di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar.

Secara teknis, sebenarnya pemanasan suhu pada catalytic converter memang disengaja. Itu sebabnya komponen ini ditempatkan setelah exhaust manifold agar terkena imbas dari gas buang mesin yang panas.

Pada saat panas itulah catalytic converter dapat berfungsi sebagai katalis dalam mereduksi gas buang, seperti Hidrokarbon, Karbon Monoksida, dan Nitrogen Oksida. Meskipun bekerja saat panas, suhu pada catalytic converter tidak diperkenankan melebihi ambang batas yang telah ditentukan, yakni sekitar 400-500 derajat celcius. Suhu komponen ini akan terjaga dengan adanya embusan angin saat mobil berjalan.

Itu sebabnya, jika mesin ber-catalytic converter dipanaskan dalam waktu lama pada kondisi mobil berhenti atau parkir, kenaikan suhunya akan melebihi ambang batas aman. Selanjutnya, catalytic converter membara seperti arang yang siap membakar.

Kesimpulan

Meski tampak sepele, ternyata idling berdampak besar bagi perusahaan, kendaraan, dan juga lingkungan.

Mulailah pantau aktivitas idling setiap kendaraan Anda dan ambil tindakan untuk menanggulanginya.

Modul Fleet management TMS dan VSMS dari McEasy telah menyediakan fitur pemantauan idling pada setiap kendaraan yang juga terintegrasi dengan fitur driver behavior. Didalamnya tersedia laporan yang menginformasikan waktu idle dimulai dan berakhir, lokasi dan durasi idle, serta total idle selama periode yang Anda pilih.

Gunakan teknologi transportasi dan logistik terbaik dari McEasy untuk meningkatkan operasional bisnis Anda. Hubungi tim sales kami untuk mendapatkan demonya.

Tulisan Terkait

15 Tips Maintenance Truck yang Benar Agar Mesin Tetap Prima

15 Tips Maintenance Truck yang Benar Agar Mesin Tetap Prima

Truk adalah kendaraan berat yang bekerja keras setiap hari. Mesin truk adalah jantung dari operasinya, dan untuk memastikan truk Anda tetap berkinerja prima, perawatan yang baik sangat penting. Dalam artikel ini, kami akan memberikan 15 tips maintenance truck yang...

Perbedaan Bus Single Glass dan Double Glass

Perbedaan Bus Single Glass dan Double Glass

Ketika Anda naik bus, Anda mungkin pernah memperhatikan perbedaan pada kaca jendela bus. Ada bus dengan kaca tunggal (single glass) dan bus dengan kaca ganda (double glass). Perbedaan di antara keduanya mencakup beberapa aspek yang mempengaruhi pengalaman perjalanan...

Alasan Dilarang Matikan AC Mobil Saat Hujan

Alasan Dilarang Matikan AC Mobil Saat Hujan

Ketika musim hujan tiba, banyak orang seringkali ragu tentang penggunaan AC di dalam mobil mereka. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah sebaiknya mematikan AC saat hujan atau tetap menghidupkannya? Artikel ini akan mengulas kenapa dilarang mematikan AC mobil...