Webinar series McEasy bersama DPP APTRINDO bertujuan untuk memberikan solusi sebagai upaya pendekatan ke masyarakat dan publik

Jakarta, 16 Desember 2022 – Pada saat ini volume pengiriman barang logistik di Indonesia tercatat naik dari dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, volume pengiriman barang logistik di Indonesia mencapai 8,8 juta shipment per hari. Di tahun 2022, hingga hari ini, mencapai 11,5 juta shipment. Diperkirakan angka ini akan terus meningkat mencapai 15 juta shipment per hari di 2023, terlebih lagi saat menjelang high season untuk pengiriman hampers natal dan tahun baru pada akhir tahun 2022.

Membawa tema yang berjudul “Strategi Tingkatkan Efisiensi Multi Drop Deliveries” untuk program Webinar series McEasy Talks bersama DPP APTRINDO bertujuan untuk memberikan solusi sebagai upaya pendekatan ke masyarakat dan publik, salah satunya melalui publikasi informasi yang edukatif dan mengajak para pelaku bisnis angkutan barang atau logistik dapat mengimplementasikan digitalisasi.

Melalui acara McEasy Talks tersebut, disampaikan oleh Sugi Purnoto selaku Dewan Pakar DPP APTRINDO bahwa digitalisasi sektor logistik adalah pemanfaatan analisa cerdas untuk meningkatkan efisiensi dengan menggunakan algoritma dalam jumlah besar, optimalisasi penggunaan teknologi sebagai basis dalam pengambilan keputusan dan pembagian beban kerja yang dibagi secara cerdas, baik dalam kegiatan operasional ataupun saat terjadi gangguan IT.

Dengan adanya digitalisasi pada sektor logistik bisa menawarkan solusi warehouse management system kepada konsumen B2B yang memungkinkan pemantauan manajemen secara real-time, akurat, dan teroptimasi, khususnya dalam hal pencatatan barang yang tidak lagi menggunakan kertas atau secara manual.

Dengan adanya Sistem yang terintegrasi dalam pelaksanaan industri logistik di Indonesia, diharapkan akan diperoleh informasi kondisi stock produk di sejumlah daerah dan sekaligus informasi kebutuhan di daerah lainnya sehingga mempermudah dan memperlancar pemasaran dan pengantaran barang secara efektif. Hal tersebut tentunya akan memberikan manfaat bagi pelaku usaha.

Namun dengan segala persiapan yang dibuat tersebut, tentunya masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, semisal dari hambatan seperti masih kurangnya edukasi kepada para pelaku usaha mengenai pentingnya dan besarnya manfaat dari mendigitalisasi usaha di sektor logistik saat ini.

Melalui acara webinar tersebut, McEasy ingin menyampaikan bahwa dalam mengoptimalkan peningkatan kualitas pengiriman dan juga efisiensi pengiriman, McEasy memperkenalkan kembali fitur yang mendukung strategi tersebut, yaitu Route Optimization. Merupakan bagian dari Transportation Management System McEasy, fitur ini mengotomasi seluruh proses order logistik dan transportasi dalam hitungan detik hanya dengan satu klik saja.

Transportation Management System adalah software terintegrasi besutan McEasy untuk merencanakan, mengimplementasikan, memantau dan mengoptimalkan proses pengiriman barang.

Jadi dengan digitalisasi sistem pengorderan sebelumnya dilakukan secara manual. Melalui Route Optimization dapat meningkatkan konsistensi operasional serta menghemat waktu dan biaya. Optimalisasi rute juga membantu armada menghemat bahan bakar. Selain rute, fitur ini juga mengoptimalisasi kuota muatan kendaraan sehingga proses pengiriman dapat dilakukan lebih maksimal. Tidak ada lagi bottlenecking, atau truk yang cuma terisi setengah bak.

Melalui sistem SaaS (Software as a Service) yang disediakan McEasy, memungkinkan terjadinya interaksi antara penyedia, perusahaan hingga ke pelanggan dengan satu aplikasi, yang berdampak pada penghematan biaya operasional, integrasi menjadi efektif antar pelaku usaha, memudahkan koordinasi pengemudi saat pengiriman berlangsung hingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

McEasy Talks adalah program webinar yang dilakukan secara regular dengan bertujuan untuk mendekatkan McEasy dengan para pelanggan baru dan exiting, membahas mengenai solusi untuk bisnis pelanggan dan juga informasi mengenai produk – produk inovasi dari McEasy bersama dengan para pakar industri.