Mencampur Bahan Bakar, Baik atau Tidak?

oleh | 1 Nov 2019 | Manajemen Armada

Apakah Anda masih sering mencampur bahan bakar? Tidak menggunakan hanya 1 saja bahan bakar? Maka Anda perlu membaca artikel di bawah ini untuk mengetahui kebenarannya.

Jakarta, CNN Indonesia — Mencampur bahan bakar berbeda oktan bagi sebagian pemilik mobil merupakan ramuan untuk menyiasati harga. Banyak juga yang beranggapan dengan mencampur bahan bakar dapat menjaga kadar oktan atau research octane number (RON). Menanggapi kondisi ini, Kepala Bengkel Nissan-Datsun Ade Haryawan angkat bicara. Menurutnya, sangat tidak dianjurkan bagi pemilik kendaraan mengoplos bahan bakar minyak di dalam tangki.

Ia beralasan, setiap bahan bakar memiliki kadar oktan berbeda-beda. Dikhawatirkan fungsi yang ada pada bahan bakar akan hilang jika dicampur menjadi satu. Misalnya, mencampurkan Premium bernilai oktan 88 dengan Pertalite RON 90 atau Pertamax RON 92 bahkan Pertamax Turbo RON 98. “Nah seperti Pertamax itu ada fungsi untuk membersihkan ruang bakar. Nanti unsur ngebersihin bisa hilang,” kata Ade kepada CNNIndonesia.com.

Ade menyarankan agar para pemilik kendaraan untuk tidak lagi mencampurkan antara satu jenis bahan bakar dengan lainnya. “Nah makanya kotor udah pasti, karena yang saya bilang kandungan ngebersihin itu bisa hilang. Makanya kalau mau ya satu jenis saja,” ucap Ade. Senada dengan Ade. Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino mengungkapkan mencampur bahan bakar berbeda oktan justru akan menurunkan performa mesin. “Sebaiknya ikuti aturan yang sudah ditentukan pabrikan. Mesin sudah didesain dengan oktan tertentu untuk mendapat performa maksimal dari hasil pembakaran di mesin,” tegas Dolf.

Untuk diketahui, mencampur bahan bakar berbeda oktan dapat dideteksi oleh mobil modern yang dilengkapi mesin canggih. Mesin-mesin tersebut bisa mendeteksi adanya kandungan ‘aneh’ dalam mesin. Dalam kondisi ini, indikator BBM bisa menyala menandakan adanya masalah, contohnya ada gangguan pada sistem asupan bahan bakarnya. Efek buruk lain dengan pencampuran oktan bisa saja menyebabkan mesin mengalami gejala knocking (detonasi) atau ‘ngelitik’.

Sebaiknya pemilik mobil jangan dipakai cara tersebut dan jangan percaya mencampur BBM berbeda oktan malah meningkatkan kadar oktan bahan bakar.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180326200004-384-286072/keuntungan-mencampur-bbm-beda-oktan

Tulisan Terkait

Tips Hemat Konsumsi Bahan Bakar dan Biaya Operasional

Tips Hemat Konsumsi Bahan Bakar dan Biaya Operasional

Sebagai pemilik bisnis yang bergantung pada armada kendaraan, apakah Anda ingin merasakan sensasi penghematan konsumsi bahan bakar tanpa harus terus-terusan khawatir tentang budget bahan bakar? Dengan sedikit perencanaan dan penyesuaian kecil, Anda bisa menghemat...

Lacak Lokasi Hingga Kondisi Armada dalam Satu Platform

Lacak Lokasi Hingga Kondisi Armada dalam Satu Platform

Apakah Anda memiliki armada kendaraan dan merasa sulit untuk melacak lokasi mereka secara real-time? Apakah Anda juga ingin memantau kondisi armada Anda tanpa harus mengeceknya secara manual? Jangan khawatir, hanya dengan solusi McEasy, Anda bisa melakukannya semua...

Cegah Pemborosan, Pakai iFuel Sensor Pemantau Bahan Bakar Otomatis

Cegah Pemborosan, Pakai iFuel Sensor Pemantau Bahan Bakar Otomatis

Bahan bakar menjadi salah satu biaya operasional tertinggi. Jika penggunaan bahan bakar tidak optimal, maka perusahaan yang bergantung dengan armada kendaraan akan mengalami pembengkakan biaya. Untuk itu, kami di McEasy ingin berbagi pengetahuan dan solusi inovatif...